01 Januari, 2022

Penyebab Gempa Magnitudo 5,6 Di Laut Sulawesi Akibat Aktivitas Subduksi

Pakar Kebencanaan dari Universitas Brawijaya Adi Susilo menyebut potensi gempa ini dapat berulang dengan periodesasi tahun. Menurut Daryono, rentetan gempa utama hingga susulan itu berpusat di kompleks Gunung Telomoyo. Gunung berketinggian 1.894 meter dari permukaan laut itu berada di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Kekuatan puluhan gempa susulan itu dicatat BMKG tidak ada yang melebihi magnitudo 3,5. Daryono mengatakan, guncangan gempa dirasakan di daerah Puger pada skala V MMI dimana Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Di Jember IV MMI yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut,” ujar Daryono. Menurut Dwikorita, titik lokasi gempa berada di Laut berau Flores dengan jarak 112 km ke arah barat laut Kota Larantuka dan kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa bumi sendiri dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, hingga Lembata dengan intensitas guncangan skala magnitudo 3 hingga 4.

Sebelum gempa dan tsunami yang terjadi di penghujung 2021, bencana alam serupa pernah terjadi juga di Laut Flores. Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkap, tsunami pernah terjadi pada 1820 yang bersumber di Laut Flores tidak jauh dari sumber gempa M 7,4 hari ini. Gempa berkekuatan 4,1 M tidak berpotensi merusak maupun memicu tsunami.

Adapun rinciannya yakni kali gempa merusak dipicu oleh aktivitas sumber gempa subduksi lempeng yaitu Subduksi Sunda, Subduksi Lempenga Laut Filipina. Sementara ada 6 kali gempa merusak dipicu aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Seulimeum, Sesar Angkola, Sesar Citarik, Sesar Seram Utara, Sesar Brebes, dan Sesar Mamuju. Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, pada 29 Desember 1820 gempa kuat yang diperkirakan memiliki magnitudo M7,5 dan berpusat di laut Flores memicu tsunami di Flores hingga Sulawesi Selatan.

TEMPO.CO, Bandung -Gempa swarmdari sekitar Danau Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah, masih terus terjadi hingga hari ini, Senin 25 Oktober 2021. Kapan akan berakhir dan seperti apa potensinya untuk menimbulkan gempa yang lebih kuat dari 34 gempa yang sudah terjadi sejak Sabtu dinihari lalu tak diketahui. Perlu waktu bertahun-tahun bagi masyarakat untuk membangun kembali, walau mungkin mereka tidak pernah bisa melupakan apa yang diambil dari mereka. Pemerintah berencana mendirikan monumen nasional di tempat itu untuk mengenang para korban.

DENPASAR, iNews.id -Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang Jember, Jawa Timur. Getarannya terasa cukup kencang di Bali dan membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. “Intensitas guncangan yang dirasakan berskala 3 sampai 4 Modified Mercalli Intensity atau MMI. Jadi, bisa dirasakan nyata di dalam bangunan dengan orang banyak,” katanya. Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono mengatakan, rentetan gempa bumi susulan itu menunjukkan tren penurunan, baik intensitas maupun frekuensi.

Gempa Pangandaran 25 Oktober merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Karena dibuat dengan biaya murah sekira Rp3 juta rupiah dan memiliki sistem kerja yang sederhana, menurut rencana alat sensor deteksi gempa dan bencana dalam rumah ini akan dipatenkan oleh pihak sekolah untuk kemudian dipasarkan ke masyarakat luas. Untuk di kalimantan sendiri wilayah Tarakan yang relatif paling aktif dibandingkan wilayah-wilayah lain,” sebutnya.

Muhammad Wahyu Sanjaya, siswa kelas 8 b dan Muhammad Annur Rizki, siswa kelas 8 a SMP Swasta Krian membuat alat sensor deteksi gempa itu dengan menggunakan sejumlah alat yang dibeli di toko elektronik. Alat sensor yang dinamai smart house itu berfungsi untuk mendeteksi gempa dan sejumlah bencana di dalam rumah seperti kebocoran gas elpiji, kebakaran, hingga pencurian. “Bantu Korban Gempa Sulbar, Kementerian Sosial Dirikan 6 Dapur Umum”. “Harapannya menjadi aman dari bencana, jangan sampai terjadi bangunan runtuh sehingga menimpa korban,” tutupnya. Akibat gempa, gelombang pasang menerjang ratusan rumah di sedikitnya dua desa pesisir di Pulau Pagai dan Silabu. Gelombang susulan dengan ketinggian yang sama juga diprediksi muncul di wilayah Pulau Lembata sekitar 48 menit yang lalu.

Sebagai akibat dari guncangan gempa ini, Hotel Roa-Roa yang ada di Jalan Pattimura Palu, juga Rumah Sakit Anuntapura di Jalan Kangkung, yang berlantai 4, juga roboh. Tsunami di Palu sampai membuat KM Sabuk Nusantara terhempas puluhan meter dari Pelabuhan Wani. Quay crane atau keran peti kemas yang biasa digunakan untuk bongkar muat peti kemas juga roboh.Dari sejumlah foto yang beredar, gempa Palu tergolong dahsyat.

Masyarakat pesisir Berau diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik terkait gempa yang terjadi,” kata Daryono. Januari ini, menurut BMKG, menjadi bulan abnormal untuk aktivitas gempa bumi dirasakan di Indonesia. Frekuensi aktivitas gempa tektonik yang dirasakan masyarakat sangat banyak dengan jumlah di atas normal.

Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenttrum gempa bumi, tampak bahwa gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas di zona sesar Palu Koro. Sesar ini merupakan sesar yang teraktif di Sulawesi, dan bisa pula disenut paling aktif di Indonesia dengan pergerakan 7 cm pertahun. Menurut Sutopo Purwo Nugroho, gempa bumi yang terjadi “merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro, yang dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar mengiri (slike-slip sinistral)”. Sehubungan gempa ini, Wahyu W. Pandoes dari pihak BPPT menyatakan bahwa gempa ini berkekuatan 2,5 × 1020 Nm atau setara 3 × 106 ton TNT. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Meski demikian, Bambang memastikan, hasil pemodelan menunjukkan bila gempa bumi kali ini tidak berpotensi tsunami.

Daryono mengatakan, magnitudo awal menunjukkan kekuatan gempa 5,1, kemudian diperbarui menjadi 5,0. Dari pantauan, warga Kota Taliwang meninggalkan aktivitasnya karena panik merasakan getaran gempa. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Daryono mengatakan gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Guncangan gempa ini dirasakan di wilayah Tanjung Redeb dan Tabalar dalam skala intensitas II-III MMI. Guncangan yang mencapai skala intensitas III MMI, sebutnya, belum merusak. Akibat guncangan gempa bumi, beberapa saat setelah puncak gempa terjadi muncul gejala likuefaksi yang memakan banyak korban jiwa dan material.

PEKAN BARU 11 April – Gempa bumi dengan kekuatan 8.5 skala Richter yang melanda daerah Sumeule, Aceh petang ini menyebabkan bekalan elektrik di wilayah itu terputus manakala talian Internet mengalami gangguan. Ia merupakan gempa susulan kejadian pertama yang berlaku pukul 3.38 petang di daerah yang sama. Selain itu pula, hal yang disorot oleh banyak kalangan adalah mitigasi bencana tsunami Indonesia yang masih lemah, dan hilangnya buoy akibat dicuri orang-orang yang tak bertanggung jawab sejak 2012. Selain tiadanya buoy tsunami di Palu —yang kelak membuat tidak dapatnya verifikasi pasti tentang tsunami— tide gauge di Palu juga diketahui mati.

“Hingga siaran pers ini diturunkan, seluruh anggota BPBD setempat telah turun ke lapangan untuk kaji cepat dan monitoring dampak yang ditimbulkan dari gempabumi M 7,4 itu,” demikian Abdul Muhari. Sedimen dari sungai yang bermuara di Teluk Palu itu belum terkonsolidasi kuat. Data menyebutkan, titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter di Desa Tondo, Palu Timur, Kota Palu. Dan titik terendah tercatat 2,2 meter di Desa Mapaga, Kabupaten Donggala. Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia . AirNav Indonesia memastikan sampai saat ini operasional pelayanan navigasi penerbangan di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan gempa di laut Flores, Nusa Tenggara Timur, masih berjalan normal.

Karyawan Kompas Gramedia yang berada di lantai lima merasakan guncangan yang cukup kencang. Adapun kajian yang dilakukan meliputi, pengukuran water table untuk mengetahui ketinggian permukaan air tanah sehingga jika akan dilakukan pengeboran sumur mudah diketahui berapa dalam sumur bisa dibuat. Selain itu juga dilakukan pengukuran ketinggian kolom air, pengambilan sampel batuan mengukur distribusi butiran, dan pengukuran tingkat keasaman air sumur untuk mengetahui layak atau tidaknya air sumur tersebut dipakai.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat pemicu gempa ini adalah sumber gempa di Zona Sesar Mangkalihat ,” jelas Daryono. Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa di Berau merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Bambang mengatakan Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sandiaga mengimbau warga Indonesia tak berlibur ke luar negeri saat libur nataru untuk mencegah masuknya Covid-19 varian omicron dan gerakkan ekonomi dalam negeri. “Kita berharap semua warga tenang dan tidak panik namun tetap waspada, serta senantiasa berdoa untuk keselamatan kita semua. Doakan juga semoga tim yang diturunkan dilancarkan sesuai rencana,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Selayar menyampaikan kerusakan tersebut terpantau mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga. Mereka menyasar sejumlah kawasan yang dilanda banjir bandang di Sesela, Gunungsari dan Batulayar, Lombok Barat. Di Dusun Kekait, Desa Kekait, Gunung Sari korban banjir sementara mengungsi di sejumlah rumah warga. Terdapat 38 rumah yang rusak akibat banjir yang melanda kawasan itu. JAKARTA – Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, gempa bumi dengan kekuatan M7,4 di laut Flores, menyebabkan terjadinya puluhan gempa susulan. Sementara di wilayah Jibaran, Puger, dan Karangkates, gempa dirasakan II skala MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa dengan kekuatan 5,3 Skala Richter dirasakan di Pacitan Jawa Timur, dengan pusat gempa di kedalaman 10 km Samudera Hindia, namun BNPB mengatakan gempa tidak menimbulkan potenis tsunami. Dia mengaku masyarakat langsung ke luar rumah ketika gempa terjadi. Diberitakan sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan M7,5 mengguncang Barat Laut Larantuka, NTT. BMKG pun segera mengeluarkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulsel dan Sultra.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, beberapa warga hingga hari ini masih memilih tinggal di tenda-tenda darurat yang dibangun menggunakan terpal. Dengan demikian, kejadian gempa itu bukan merupakan perulangan dari gempa di Flores pada 12 Desember 1992 yang diikuti gelombang tsunami yang menewaskan 2.100 jiwa. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, hingga hari ini, beberapa warga masih memilih tinggal di tenda-tenda darurat yang dibangun menggunakan terpal.

Dia membuat klarifikasi melalui akun Instagramnya dan mengatakan bahwa ia akan menempuh jalur hukum bagi pelaku penyebar hoaks tersebut. Pada Oktober 2017 terdapat akun Facebook bernama Sandy Yah yang mengunggah tautan berita yang berisi pernyataan “Jika Rakyat Mengizinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Utang Negara”. Tentunya masyarakat kebingungan dan bertanya-tanya tentang berita ini.

Hingga saat ini, Daryono mengatakan dilaporkan ada dampak kerusakan ringan pada beberapa bangunan dan rumah warga yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat pemicu gempa ini adalah sumber gempa di Zona Sesar Mangkalihat .

“Sebelumnya, korban mendapatkan perawatan intensif selama delapan hari di RSUD Hayyung,” ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis (23/12). Gempa 7,5 magnitudo terjadi di laut sekitar 112 kilometer Barat Laut Larantuka, NTT.

Miris, Kelahiran Bayi Berat Badan Rendah Meningkat Di Kaltim

Dana tersebut diperoleh dari iuran wajib per bulannya serta infaq suka rela baik berupa uang ataupun barang dengan jumlah yang tidak dibatas...